Ketika ingin membeli rumah, Anda pasti dihadapkan pada pilihan, apakah lebih baik membeli rumah baru atau rumah bekas (second). Baik rumah baru maupun rumah bekas tentunya memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangan. Dalam mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan rumah baru dan rumah bekas, carilah berbagai pendapat dari berbagai sumber. Berikut ini hal-hal yang harus Anda pertimbangkan dalam memutuskan membeli rumah baru atau rumah bekas:

 Pikirkan Biaya Renovasi

Rumah bekas bisa saja memiliki kecacatan yang memerlukan Anda melakukan renovasi. Bandingkan harga rumah bekas ditambah biaya renovasi dengan harga rumah baru. Jika renovasi yang dilakukan tidak terlalu banyak dan tidak memakan biaya besar, membeli rumah bekas bisa Anda pertimbangkan.

Lokasi  dan Akses Transportasi

Perumahan-perumahan yang berisi rumah baru pada umumnya tidak akan Anda temukan di pusat kota. Biasanya rumah-rumah baru terletak di pinggiran Jakarta yang biasanya sulit diakses angkutan umum. Untuk tinggal di perumahan yang berlokasi di daerah sub urban tentunya Anda memerlukan kendaraan untuk memudahkan Anda ketika berpergian.

Harga

Harga rumah baru tentunya tidak bisa dinegosiasikan lagi, karena sudah harga pasti. Itulah bedanya dengan rumah bekas, Anda sebagai pembeli dan penjual masih bisa melakukan negosiasi untuk menentukan harga yang disepakati kedua belah pihak. Namun Anda perlu tahu berapa kisaran harga pasaran rumah bekas di daerah tersebut, bisa saja penjual menaikkan harga dengan tidak realistis.

Perhatikan Kondisi dengan Detail

Rumah bekas tentunya tidak memiliki keadaan 100 persen prima, kecuali pemilik sebelumnya telah merenovasinya terlebih dahulu. Kualitas konstruksi dan info bahan bangunan rumah baru dapat diketahui dengan jelas. Tata ruang rumah baru juga biasanya lebih baik, sehingga Anda tidak khawatir rumah yang kurang ventilasi dan semacamnya. Sedangkan kekuatan bangunan rumah bekas yang umurnya sudah tua akan rentan dan nilainya menurun.